Cerita Dibalik Kisruh Sepakbola PON RIAU 2012

Senin, 10 September 2012

Berbagi Artikel :
Sebuah Reportase dari Ade Ragata (Anggota Forum Diskusi Suporter Indonesia)

Secara tidak sadar kita sudah dikepung oleh media-media mainstream yang selalu memberitakan citra buruk kepada PSSI. Seperti penyelenggaraan PON di Riau, berita yang ada baik media cetak dan online menyudutkan PSSI tidak bertanggung jawab terhadap gelaran PON di Riau. Justru yang terjadi sebenarnya adalah PSSI sangat-sangat concern dalam mempersiapkan cabang Sepakbola ini, dari Panitia Pelaksana dan Perangkat pertandingan sudah jauh-jauh hari dipersiapkan untuk menyelenggarakan dan menyukseskan setiap pertandingan babak penyisihan sepakbola di 3 kota yaitu, Kuansing, Bengkinang dan Rengat.

Tapi apa yang terjadi?, semua perangkat pertandingan PSSI yang terpilih dan terbaik malah sesampainya di Pekan Baru seperti 'Tamu tak Diundang', tidak diharapkan kedatangannya oleh PB PON dan Pengprov PSSI Riau. Mereka terkatung-katung tanpa arahan yang jelas untuk mengisi post dan penginapan. Justru, Koordinator Panpel, berinisiatif mencukupkan kebutuhan mereka selama di Riau tsb. Apakah ini disebut PSSI mengacaukan PON Riau??. PSSI hanya menarik Perangkat Pertandingan hanya di kota Bengkinang, karena situasinya sudah tidak kondusif dan PB PON tidak mengakui lagi PSSI selaku penyelenggara di cabang Sepakbola. Malah di dua kota lainnnya Kuansing dan Rengat Secara lisan para perangkat pertandingan PSSI diusir secara halus. Jadi tidak benar PSSI yang mengacaukan PON Riau.

Lagi-lagi, berita miring selalu dialamatkan kepada PSSI tentang Tim sepakbola KALTIM yang dari tahapan awal sudah tidak mengikuti drawing tanggal 24 Juli 2012 (KALSEL yang mengikuti) sampai menyerahkan nama-nama pemain tidak ada KALTIM, tiba2 knp KALTIM datang untuk bertanding? Karena mereka membawa surat keputusan BAORI yang memenangkan gugatan thdp Kalsel. PSSI disini jelas dan tegas tidak mengakui keputusan BAORI, karena PSSI menginduk ke BAKI yang diatasnya adalah naungan CAS. Apa yang sudah diambil PSSI itu BENAR secara statuta tidak mengakui produk hasil dari BAORI. Disinilah, kita2 sebagai Suporter juga harus paham tentang permasalahan ini.

Jauh sebelum PON Riau digelar, Skenario ini sudah dirancang oleh mereka (KPSI) ditambah mendapat dukungan penuh dari PB PON yang diketuai oleh TONO SURATMAN yang menjalin hubungan mesra dengan Keluarga Bakrie. Mereka akan mengkudeta pelaksanaan Pertandingan PON RIau ini dengan cara PSSI tidak bertanggung jawab dan terkesan KPSI La Nyala lah yang menjadi penyelamat. dengan menurunkan semua Perangkat pertandingan ISL, Spt Jimmy Napitupulu. Secara penugasan Mr Jimmy sudah purna bhakti sebagai wasit. Ini perlu ketegasan PSSI meng-counter semua berita miring di media2 massa. PON di Riau ini adalah ajang mereka menggebuk citra PSSI dimata Masyarakat, tapi berita PB PON yang datang ke ktr PSSI yang menghimbau bahwa PSSI sudah tidak ada pengaruhnya utk sepakbola Indonesia karena sudah ada JC, rasa-rasanya berita ini tidak ada di media2 mainstream...

Jadi ingat pernah ada yang bilang ke saya, Di Indonesia apapun bisa dibeli dengan cara menguasai semua ranah media dan menggiring Opini Publik. Ditambah ada publik yang hidup dan mencari nafkah dari suatu kelompok yang tersingkir dari percaturan sepakbola Indonesia jadilah KISRUH yang berkepanjangan......
======================

Tetap Buka Pikiran...........  :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Terima kasih telah berkunjung, Punya pertanyaan ? Kirim ke : sepakbolaindonesiakita@gmail.com.
Tinggalkanlah pesan di bawah ini. Terima kasih dan Nikmatilah hidup ini...

0 comments:

Posting Komentar